Dalam upaya memperkaya wawasan mahasiswa mengenai praktik akuntansi dan perpajakan di dunia industri, Program Studi Akuntansi Perpajakan Universitas mengadakan kunjungan industri ke Cocoa Land Bali, salah satu perusahaan pengolahan cokelat terkemuka di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada [tanggal kunjungan] dengan diikuti oleh sejumlah mahasiswa dan dosen pendamping.
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa tentang penerapan akuntansi dan perpajakan dalam industri manufaktur, khususnya dalam sektor pengolahan makanan. Di Cocoa Land Bali, para peserta diajak untuk mempelajari bagaimana perusahaan menerapkan sistem pencatatan keuangan, pengelolaan pajak, serta strategi efisiensi biaya dalam proses produksi. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan wawasan tentang bagaimana industri pengolahan cokelat beradaptasi dengan regulasi pajak terbaru dan memanfaatkan insentif pajak yang tersedia.
Apip, S.E., M.Si., Ketua Program Studi Akuntansi Perpajakan, menyatakan bahwa kunjungan industri ini merupakan bagian penting dari program pembelajaran berbasis praktik yang dikembangkan oleh prodi. “Kami percaya bahwa pengalaman langsung di lapangan sangat penting bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana teori yang dipelajari di kelas diterapkan dalam dunia nyata. Kunjungan ke Cocoa Land Bali memberikan gambaran konkret tentang bagaimana akuntansi dan perpajakan dijalankan di sektor manufaktur,” ujarnya.
Selama kunjungan, mahasiswa juga berkesempatan untuk berinteraksi dengan tim manajemen dan keuangan Cocoa Land Bali. Mereka mendapatkan penjelasan rinci mengenai proses produksi cokelat, mulai dari pengolahan biji kakao hingga produk akhir yang dipasarkan, serta bagaimana seluruh proses tersebut memengaruhi laporan keuangan dan perhitungan pajak perusahaan. Selain menambah wawasan akademis, kunjungan ini juga diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa untuk melihat lebih luas peluang karir di sektor industri manufaktur. Industri pengolahan cokelat, seperti yang dijalankan di Cocoa Land Bali, memberikan gambaran nyata tentang kebutuhan akan tenaga akuntan dan ahli perpajakan yang profesional untuk mendukung operasional bisnis.
Komentar Terbaru