Semarang, 22 Juli 2025 – Perubahan zaman menuntut pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk semakin melek teknologi agar dapat bersaing dan berkembang. Salah satu langkah penting adalah beralih dari pencatatan keuangan manual ke sistem digital yang lebih cepat, rapi, dan aman. Mendorong upaya ini, mahasiswa Prodi Akuntansi Perpajakan yang tergabung dalam KKN Tematik Iptek bagi Desa Binaan (IDBU) Tim 13 Universitas Diponegoro melaksanakan pendampingan pencatatan keuangan digital menggunakan Aplikasi SI APIK bagi pelaku UMKM di Dusun Kalikesek, Desa Sriwulan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal.

Pendampingan yang digelar pada Selasa (22/7) ini menyasar pelaku UMKM diantaranya Bu Maya dan Bu Likah, dua pelaku UMKM penghasil jajanan khas Kalikesek seperti kue basah dan camilan tradisional. Sebelumnya, keduanya masih mencatat pemasukan dan pengeluaran secara manual di buku tulis. Meski sederhana, metode ini kerap menimbulkan masalah seperti catatan yang tercecer, perhitungan laba yang memakan waktu, hingga laporan keuangan yang kurang akurat. “Pencatatan keuangan yang rapi sangat penting bagi pelaku usaha. Dengan catatan yang jelas, pelaku usaha dapat mengetahui kondisi untung rugi dan menentukan arah perkembangan usahanya dengan lebih tepat,” tutur Nanda Auliya Safitri, salah satu mahasiswa Program Studi Akuntansi Perpajakan yang menjadi pendamping kegiatan.

Dalam sesi pendampingan ini, Nanda mengenalkan Aplikasi SI APIK, sebuah aplikasi pencatatan keuangan digital yang dikembangkan oleh Bank Indonesia khusus untuk pelaku UMKM. Kegiatan berlangsung santai dan interaktif, dimulai dari penjelasan manfaat digitalisasi pencatatan, lalu dilanjutkan praktik langsung. Nanda memandu Bu Maya dan Bu Likah mengunduh aplikasi, membuat akun, serta mencoba mencatat transaksi harian mulai dari pemasukan, pengeluaran, hingga melihat laporan keuangannya. Antusiasme terlihat jelas, terutama dari Bu Likah yang baru pertama kali menggunakan aplikasi pencatatan keuangan. “Saya juga terima kasih sudah diajari melakukan pencatatan keuangan dan dikenalkan aplikasi SI APIK,” ujarnya sambil tersenyum.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program KKN Tematik IDBU Tim 13 yang berfokus pada peningkatan literasi keuangan dan digitalisasi UMKM. Harapannya, langkah kecil ini dapat membantu pelaku UMKM Kalikesek mengelola usaha lebih profesional, meningkatkan daya saing, serta membuka peluang berkembang di pasar yang lebih luas.

Program Studi Akuntansi Perpajakan Sekolah Vokasi UNDIP terus berkomitmen menjadi bagian dari solusi atas tantangan masyarakat, dengan mengintegrasikan pendidikan vokasi dan pengabdian berbasis kebutuhan nyata.

#DiktisaintekBerdampak #UndipBermartabatUndipBermanfaat