Jumat 20 September 2024, Pukul 13.00 sampai 15.00 WIB, Prodi Akuntansi Perpajakan, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro menjadi tuan rumah acara Dharma Wanita Persatuan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro. Kegiatan yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali mengusung tema “Berkebun Asyik dengan Hidroponik”. Tempat pertemuan dilaksanakan di Ruang Meeting, Gedung A Sekolah Vokasi Lantai 4 dengan menghadirkan pembicara Ibu Panca Wahyuningsih S.E., M.Si sebagai penggiat hidroponik. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Ketua Dharma Wanita Persatuan dan seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro.

Pemenuhan kebutuhan bahan pangan sehat menjadi tantangan dewasa ini, mengingat banyaknya sayur mayur yang mengandung pestisida. Hidroponik dipilih sebagai salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan pangan yang sehat, bersih dan murah ditengah lahan pertanian yang semakin sempit karena pembangunan yang besar-besaran. Dalam kesempatan temu Dharma wanita ini, Ibu Panca memberikan pemaparan secara detail upaya memanfaatkan lahan yang sempit dengan menggunakan air dari hasil instalasi sebagai media hidroponik. Lebih lanjut Ibu Panca juga memberikan pemaparan dasar teknik budidaya tanaman dengan metode hidroponik. Ibu Panca juga menuturkan bahwa keberhasilan hidroponik tidak terlepas dari media dengan kandungan mineral yang stabil, PH air yang sesuai agar tidak menghambat kemampuan akar dalam menyerap nutrisi.

Ketua Dharma Wanita Persatuan, Dwi Erlina Estuningtyas Budiyono, mengungkapkan bahwa pemaparan materi Berkebun Asyik dengan Hidroponik, dapat memanfaatkan lahan yang ada di lingkungan rumah. Dwi Erlina menambahkan kesadaran berhidroponik juga dapat merawat kemandirian rumah tangga dalam menyediakan makanan yang sehat, mengurangi biaya pembelian bahan makanan, mengurangi ketergantungan bahkan dapat meningkatkan pendapatan apabila diberdayakan dengan baik. Sebagai contoh hidroponik selada dengan harga jual tinggi dan banyak diminati masyarakat.

Kegiatan ini diharapkan tidak berhenti saja dalam bentuk seminar namun dibawa sebagai oleh-oleh untuk meningkatkan budaya berkebun di rumah masing-masing anggota. Berhidroponik dapat menghasilkan berbagai kebutuhan Rumah Tangga seperti bayam merah, caisim, pakcoy. Hidroponik dipilih menjadi tema pada acara Dharma Wanita persatuan dikarenakan memiliki berbagai kelebihan diantaranya adalah waktu panen yang lebih cepat, serta hasil tanam metode hidroponik yang dipandang tahan hama serta meminimalisasi kontaminasi serta penggunaan pestisida.

Kegiatan Dharma wanita persatuan ini ditutup dengan sesi foto bersama dengan tamu undangan, pembagian doorprize serta pembagian bibit yang diharapkan dapat menjadi cikal bakal dimulainya budaya hidroponik di rumah.